Saturday 30 August 2014

aku dan kau (dia)

seperti lelucon masa kecil yang menggunakan kata ini
dulu inipun hanya sebatas lagu yang menghiasi layar televisi
tapi kini frasa itu begitu berarti


dua subjek yang ditakdirkan saling mengisi

mengisi hari, maupun hati


aku dan kau,

lihatlah kembali pada frasa ini,
sama namun berbeda
apakah ini yang menggambarkan kita?


lalu bagaimana dengan 'dia'?

'dia' sangatlah berbeda
tapi tak jarang 'dia' menjadi penghalang
membuat rentang sedalam jurang


aku dan kau (dia)

selalu ada dalam sebuah cerita

No comments:

Post a Comment