Sunday 28 September 2014

Detik Terakhir

Aku ingin berbagi mengenai hari ini. Mungkin beberapa post terakhirku membahas mengenai bahagia, karna itu memang apa yang sedang aku rasakan. Tulisan ini adalah tulisan pertama yang ku tulis di blog ini dalam sebuah narasi. Karena biasanya aku hanya bermain dengan sajak. Tapi keseluruhan, biasanya berisi apa yang ingin ku ungkapkan.
Hari ini, Sabtu yang mungkin terindah dalam beberapa bulan terakhir. Sebegitu indahnya sampai aku bingung darimana aku harus mulai bercerita. Tapi rasanya aku ingin sekali berbagi.
Pada detik-detik terakhir hari ini (23.53), aku hanya punya waktu tujuh menit untuk menceritakan semuanya dalam sebuah narasi. Percaya tidak percaya, aku menuliskan ini dengan pacuan detak jantung yang cukup cepat. Entah karena ini detik-detik terakhir, atau karena aku teringat mengenai hari ini.
Hari ini sangat indah, untukku. Hari sederhanaku bersama kamu, ya kamu, kamu pasti tau kamulah yang aku maksud pada narasi ini. Aku tak bisa menjabarkan keseluruhan, karena rasanya aku ingin berbagi namun aku ingin tetap menyimpannya sendiri. 
(23.57) Detik pun semakin berjalan cepat. Aku hanya ingin berterimakasih untuk mu. Aku cukup bahagia. Mungkin sangat bahagia hari ini. Tawa, canda, dan apa yang kita lakukan hari ini masih terngiang olehku. Bahkan walau hanya hampir setengah hari aku bersamamu (waktu terlama kita bersama), sekarang aku merasa rindu. Post ini memang sangat menjabarkan bagaimana perasaanku. Perasaanku yang ku pendam sejak dulu. Aku tidak peduli apabila kamu akan melihat post ini nanti. Dan akhirnya, kamupun mengetahui. 
(23.59) Walaupun mungkin disini hanya aku yang merasakannya, namun aku tak ragu untuk tetap menyimpan rasa.

No comments:

Post a Comment